Berbagi Ilmu

Ayo Kita Berbagi Ilmu, Dengan Berbagi Ilmu orang lain menjadi tahu serta Ilmu kita akan Bertambah.

Free Download

Download musik, video, aplikasi, software, gratis ...!!!

Sharing

Panduan, Information, Komputer, Tips, Trick, Musik, etc.

SMK Negeri 1 Pandeglang

Saya selaku admin adalah alumni dari sekolah ini, Sekolah ini adalah sekolah rintisan bertaraf Internasional, dan merupakan sekolah terbaik di Kota Pandeglang, serta sekolah yang meluluskan anak-anak remaja yang siap bersaing

Shalat-shalat Shunnah

Selain shalat wajib, juga ada shalat sunnah. Macamnya ada lima belas shalat, yaitu :

1. Shalat Wudhu. Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu

niatnya : Ushalli sunnatal wudlu-I rakataini lillahi Taaalaa artinya : aku niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah

2. Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu (H.R. Bukhari dan Muslim).

Niatnya : Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah.


3. Shalat Dhuha. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik.
Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.
Dari Anas berkata Rasulullah Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).

Niatnya : Ushalli sunnatal Dhuha rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah

4. Shalat Rawatib. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu.

a) . Qabliyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. Waktunya : 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Ashar, dan 2 rakaat sebelum shalat Isya.

Niatnya: Ushalli sunnatadh Dzuhri* rakataini Qibliyyatan lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah

* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.

b. Badiyyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu. Waktunya : 2 atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib dan 2 rakaat sesudah shalat Isya.

Niatnya : Ushalli sunnatadh Dzuhri* rakataini Badiyyatan lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah

* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.

5. Shalat Tahajud, adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Quran. Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji (Q.S. Al Isra : 79 ).

Niatnya : Ushalli sunnatal tahajjudi rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah

6. Shalat Istikharah, adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir.

Niatnya : Ushalli sunnatal Istikharah rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah

7. Shalat Hajat, adala shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.

Niatnya : Ushalli sunnatal Haajati rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah

8. Shalat Mutlaq, adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau sedikit (Al Hadis).

Niatnya : Ushalli sunnatal rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah

9. Shalat Taubat, adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya.

Niatnya: Ushalli sunnatal Taubati rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah

10. Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam.

Cara mengerjakannya
a. Niat : Ushalli sunnatan tasbihi rakaataini lilllahi taaalaa artinya aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
b. Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.
c. Saat ruku, usai membaca doa ruku membaca tasbih 10 kali
d. Saat itidal, usai membaca doa itidal membaca tasbih 10 kali
e. Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
f. Usai membaa doa duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
g. Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.

Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar artinya : Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung.

11. Shalat Tarawih, adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya pada bulan Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis.

Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat (H.R. Bukhari). Dari Jabir Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir. (H.R. Ibnu Hiban)

Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat.

Niat shalat tarawih : Ushalli sunnatan Taraawiihi rakataini (Imamam/makmuman) lillahi taaallaa artinya : Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah

12. Shalat Witir, adalah shalat sunnat muakad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat.

Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah(H.R. Abu Daud dan Nasai).

Dari Aisyah : Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat (H.R. Bukhari dan Muslim)

Ushalli sunnatal witri rakatan lillahi taaalaaartinya : Aku niat shalat sunnat witir dua rakaat karena Allah

13. Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunat Muakad (dianjurkan).

Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu pada Idul Adha - (Q.S. Al Kautsar.1-2)

Dari Ibnu Umar Rasulullah, Abu Bakar, Umar : pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah.(H.R. Jamaah).

Niat Shalat Idul Fitri : Ushalli sunnatal liiidil fitri rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Niat Shalat Idul Adha :

Ushalli sunnatal liiidil Adha rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut :

a. Berjamaah
b. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
d. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
e. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat Ala dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya.
g. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jumat
h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha sebaliknya.

14. Shalat Khusuf, adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari. Minimal dua rakaat.

Caranya mengerjakannya :
a. Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku dan Itidal membaca fatihah lagi kemudian ruku dan Itidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.

b. Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.

Niat shalat gerhana bulan :

Ushalli sunnatal khusuufi rakataini lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat karena Allah

15. Shalat Istiqa,adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.

Niatnya : Ushalli sunnatal Istisqaa-I rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah

Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :

a.Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan berpusa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka Allah. Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya(Q.S. Al Isra : 16).

b. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa

c. Usai shalat diadakan khutbah dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 X dan pada khutbah kedua 7 X.

Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
d. Saat berdoa pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya.

Ciri orang yang sholatnya khusu

Allah tidak menciptakan kita kecuali hanya untuk menjadikan segala kegiatan kita adalah ibdadah.
Hasil ibadah yg kita lakukan juga untuk diri kita sendiri, karena Allah tidak menginginkan apa pun dari kita, tapi kita yg mengharap pada Nya...

Untuk itu kita diharapkan melakukan ibadah, dengan ibadah yg khusu.
Lalu apakah ibadah kita sudah khusu ?, mungkin pencerahaan dbawah ini bisa melihat dmana kekurangan ibadah kita. Karena sangat sulit bagi kita untuk memperbaiki kekurangan kalau kita tidak melihat kekurangan itu sendiri dalam diri kita.


Seseorang yg khusu terhadap Allah, maka bisa dilihat dari sikap dan tingkah laku sehari-harinya.
Rasulullah pernah berkata :
"andai kata seseorang khusu didalam hatinya maka khusu pula seluruh perilaku tubuhnya"

Contoh Ibadah sholat.

Orang yang sudah khusu dalam sholatnya dapat kita dilihat dampak dalam kehidupannya sehari-hari.

Berikut ada beberapa ciri orang yang sholatnya khusu atau telah meresap hasil sholatnya.
* Aku kutip ini dari hasil ceramah Aagym * :

1. Orang yg sholatnya khusu, dia akan menjaga setiap waktu.
Karena sholat itu mengingatkan kita pada waktu.
"Ya Rasull, ibadah apa yg paling dicintai Allah, yaitu : sholat tepat pada waktunya".
Berarti kita dapat melihat : Orang yang sholatnya khusu' tidak melakukan hal yg sia2, karena ke sia-sia-an akan sangat merugikan kita.

2. Orang yg sholatnya khusu, sangat menjaga kebersihaan.
Karena sholat itu diawali dengan wudhu' , Ini berarti seseorang yang meng-awali hubungan dengan Allah itu dengan menjaga kebersihaan : kebersihaan pikiran, kebersihaan hati, kebersihaan tutur kata, kebersihaan harta, kebersihaan jiwa, kebersihaan sikap, kebersihaan pakaian, kebersihaan tempat sholat.
Berarti kita dapat melihat : Orang rajin sholatnya, tapi kata-katanya melukai orang lain, perkataan jorok dan kotor, berarti sholatnya belum khusu.

3. Orang yg sholatnya khusu, mempunyai kebiasaan hidup tertib dan rapi.
Karena sholat itu mengajarkan kita hidup tertib dan rapi Allah mengajarkan bagaimana seseorang itu bisa berhasil dengan hidup tertib.
kita melihat dalam sholat berjema'a bahu bersentuhan atau kaki bersentuhan, sangat tertib dan rapi.
Berarti kita dapat melihat : Orang yg sholatnya khusu maka tutur kata tertib, perilaku tertib serta rapi.

4. Orang yang sholatnya khusu, mempunyai kemampuan untuk tuma'ninah ( hadir).
Karena sholat mengajarkan kita hadir. kita mengerjakan sholat fisik, hati, dan perasaan kita hadir untuk Allah SWT.
Berarti kita dapat melihat : orang yang sholatnya khusu akan selalu hadir ( fisik, perasaan, hati dan fikiran ) selalu bersama-sama dalam mengerjakan sesuatu.

5. Orang yg sholatnya khusu, akan mempunyai sifat Tawadhu' ( Rendah hati ).
Karena dalam sholat, kening sama rendahnya dengan telapak kaki.
Berarti kita dapat melihat : makin bagus sholat seseorang makin merunduk, makin rendah hati.
- Melihat orang lain tidak berani merendahkan, karena siapa tau orang itu lebih banyak pahalanya dimata Allah..
- Melihat orang berdosa tidak berani meremehkan karena siapa tau dia berdosa belum tau ilmu nya, beda ama kita bedosa, sudah tau tapi dilakukan, itungannya berbeda.
Sehingga : kalau kita lihat ada orang rajin sholat tapi sikapnya sombong, merasa diri paling beriman, merasa diri paling sering sholatnya, boleh jadi sholatnya belum khusu'

6. Mengucapkan Salam.
Karena dalam sholat diakhiri dengan Assalamualaikum Wr Wb Kekanan-kekiri.
sebab ini merupakan jaminan, semoga Allah memberikan keselamatan bagi mu, berarti saya tidak akan merugikan mu.
Berarti kita dapat melihat : Orang yg sholatnya Khusu, dia akan menjaga sikapnya agar
tidak merugikan orang lain.
Orang sholatnya banyak tapi aktif merugikan orang lain,
melukai orang lain, itu mencerminkan ada hal yg kurang baik dari sholatnya.

Dengan melihat ciri-ciri dan dampak orang yg sholatnya khusu, tentu kita sudah bisa melihat dmanakah kekurangan kita, sehingga Insyallah kita berusahaa untuk memperbaikinya.

Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencapai sholat yang khusu :
1. Memahami serta meresapi makna yang terkandung dalam bacaan sholat.
2. Sholat khusu bukan berarti tidak ingat apa-apa, tapi kita harus bisa mengendalikan pikiran kita. Seperti burung terbang, tangkap, pikiran kita terbang, tangkap dan kembalikan untuk berkosentrasi, terbang tangkap, sampai kita terlatih
3. dan hal yg paling penting, persiapan sholat, wudhu dengan benar, tempat sholat harus bersih dari najis, jauhkan dari hal-hal yg mungkin akan mengganggu kosentrasi seperti radio, tv mungkin boleh dimatikan dulu, jangan sampai kita sedang sholat malah mendengarkan radio atau tv.

Untuk membantu temens mencapai pemahaman dan peresapan bacaan sholat, Blog saya berikutnya akan bercerita mengenai
bacaan dan arti sholat mulai Takbir sampai salam dalam judul "Bacaan dan arti sholat untuk mencapai sholat yang khusu" .


Terima kasih atas kunjungan anda ke blog sederhana ini, semoga artikel ini bermanfaat.

Macam-Macam Puasa

Ada beberapa macam puasa, menurut para ahli fiqih, puasa yang ditetapkan syariat ada 4 (empat) macam, yaitu puasa fardhu, puasa sunnat, puasa makruh dan puasa yang diharamkan.

A. PUASA FARDHU

Puasa fardhu adalah puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariat Islam. Yang termasuk ke dalam puasa fardhu antara lain:

a. Puasa bulan Ramadhan

 Puasa dalam bulan Ramadhan dilakukan berdasarkan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an sebagai berikut : 

- yâ ayyuhal-ladzîna âmanûkutiba ‘alaykumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alal-ladzîna min qoblikum la’allakum tattaqûn –

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu terhindar dari keburukan rohani dan jasmani (QS. Al Baqarah: 183).


- syahru Romadhônal-ladzî unzila fîhil-qurânu hudal-lin-nâsi wa bayyinâtim-minal-hudân wal-furqôn(i). Faman syahida min(g)kumusy-syahro falyashumh(u). wa man(g) kâna marîdhon aw ‘alâ safari(g) fa’iddatum-min ayyâmin ukhor. Yurîdullohu bikumul-yusro wa lâ yurîdu bikumul-‘usro wa litukmilul-‘iddata walitukabbirulloha ‘alâ mâ hadâkum wa la’allakum tasykurûn -

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqoroh: 185)

b. Puasa Kafarat

Puasa kafarat adalah puasa sebagai penebusan yang dikarenakan pelanggaran terhadap suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu kewajiban, sehingga mengharuskan seorang mukmin mengerjakannya supaya dosanya dihapuskan, bentuk pelanggaran dengan kafaratnya antara lain :
Apabila seseorang melanggar sumpahnya dan ia tidak mampu memberi makan dan pakaian kepada sepuluh orang miskin atau membebaskan seorang roqobah, maka ia harus melaksanakan puasa selama tiga hari.
Apabila seseorang secara sengaja membunuh seorang mukmin sedang ia tidak sanggup membayar uang darah (tebusan) atau memerdekakan roqobah maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut (An Nisa: 94).
Apabila dengan sengaja membatalkan puasanya dalam bulan Ramadhan tanpa ada halangan yang telah ditetapkan, ia harus membayar kafarat dengan berpuasa lagi sampai genap 60 hari.
Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan umrah, lalu tidak mendapatkan binatang kurban, maka ia harus melakukan puasa tiga hari di Mekkah dan tujuh hari sesudah ia sampai kembali ke rumah. Demikian pula, apabila dikarenakan suatu mudharat (alasan kesehatan dan sebagainya) maka berpangkas rambut, (tahallul) ia harus berpuasa selama 3 hari.

Menurut Imam Syafi’I, Maliki dan Hanafi:

Orang yang berpuasa berturut-turut karena Kafarat, yang disebabkan berbuka puasa pada bulan Ramadhan, ia tidak boleh berbuka walau hanya satu hari ditengah-tengah 2 (dua) bulan tersebut, karena kalau berbuka berarti ia telah memutuskan kelangsungan yang berturut-turut itu. Apabila ia berbuka, baik karena uzur atau tidak, ia wajib memulai puasa dari awal lagi selama dua bulan berturut-turut.[1]

c. Puasa Nazar

Adalah puasa yang tidak diwajibkan oleh Tuhan, begitu juga tidak disunnahkan oleh Rasulullah saw., melainkan manusia sendiri yang telah menetapkannya bagi dirinya sendiri untuk membersihkan (Tazkiyatun Nafs) atau mengadakan janji pada dirinya sendiri bahwa apabila Tuhan telah menganugerahkan keberhasilan dalam suatu pekerjaan, maka ia akan berpuasa sekian hari. Mengerjakan puasa nazar ini sifatnya wajib. Hari-hari nazar yang ditetapkan apabila tiba, maka berpuasa pada hari-hari tersebut jadi wajib atasnya dan apabila dia pada hari-hari itu sakit atau mengadakan perjalanan maka ia harus mengqadha pada hari-hari lain dan apabila tengah berpuasa nazar batal puasanya maka ia bertanggung jawab mengqadhanya.

B. PUASA SUNNAT

Puasa sunnat (nafal) adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Adapun puasa sunnat itu antara lain :

1. Puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal

Bersumber dari Abu Ayyub Anshari r.a. sesungguhnya Rasulallah saw. bersabda: “ Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian dia menyusulkannya dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal , maka seakan – akan dia berpuasa selama setahun”.[2]

2. Puasa Tengah bulan (13, 14, 15) dari tiap-tiap bulan Qomariyah

Pada suatu hari ada seorng Arabdusun datang pada Rasulullah saw. dengan membawa kelinci yang telah dipanggang. Ketika daging kelinci itu dihidangkan pada beliau maka beliau saw. hanya menyuruh orang-orang yang ada di sekitar beliau saw. untuk menyantapnya, sedangkan beliau sendiri tidak ikut makan, demikian pula ketika si arab dusun tidak ikut makan, maka beliau saw. bertanya padanya, mengapa engkau tidak ikut makan? Jawabnya “aku sedang puasa tiga hari setiap bulan, maka sebaiknya lakukanlah puasa di hari-hari putih setiap bulan”. “kalau engkau bisa melakukannya puasa tiga hari setiap bulan maka sebaiknya lakukanlah puasa di hari-hari putih yaitu pada hari ke tiga belas, empat belas dan ke lima belas.[3]

3. Puasa hari Senin dan hari Kamis.

Dari Aisyah ra. Nabi saw. memilih puasa hari senin dan hari kamis. (H.R. Turmudzi)[4]

4. Puasa hari Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah atau Haji)

Dari Abu Qatadah, Nabi saw. bersabda: “Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang tekah lalu dan satu tahun yang akan datang” (H. R. Muslim)[5]

5. Puasa tanggal 9 dan 10 bulan Muharam.

Dari Salim, dari ayahnya berkata: Nabi saw. bersabda: Hari Asyuro (yakni 10 Muharram) itu jika seseorang menghendaki puasa, maka berpuasalah pada hari itu.[6]

6. Puasa nabi Daud as. (satu hari bepuasa satu hari berbuka)

Bersumber dari Abdullah bin Amar ra. dia berkata : Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya puasa yang paling disukai oleh Allah swt. ialah puasa Nabi Daud as. sembahyang yang paling d sukai oleh Allah ialah sembahyang Nabi Daud as. Dia tidur sampai tengah malam, kemudian melakukan ibadah pada sepertiganya dan sisanya lagi dia gunakan untuk tidur, kembali Nabi Daud berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari.”[7]

Mengenai masalah puasa Daud ini, apabila selang hari puasa tersebut masuk pada hari Jum’at atau dengan kata lain masuk puasa pada hari Jum’at, hal ini dibolehkan. Karena yang dimakruhkan adalah berpuasa pada satu hari Jum’at yang telah direncanakan hanya pada hari itu saja.

7. Puasa bulan Rajab, Sya’ban dan pada bulan-bulan suci

Dari Aisyah r.a berkata: Rasulullah saw. berpuasa sehingga kami mengatakan: beliau tidak berbuka. Dan beliau berbuka sehingga kami mengatakan: beliau tidak berpuasa. Saya tidaklah melihat Rasulullah saw. menyempurnakan puasa sebulan kecuali Ramadhan. Dan saya tidak melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada puasa di bulan Sya’ban.[8]
C. PUASA MAKRUH



Menurut fiqih 4 (empat) mazhab, puasa makruh itu antara lain :

1. Puasa pada hari Jumat secara tersendiri

Berpuasa pada hari Jumat hukumnya makruh apabila puasa itu dilakukan secara mandiri. Artinya, hanya mengkhususkan hari Jumat saja untuk berpuasa.

Dari Abu Hurairah ra. berkata: “Saya mendengar Nabi saw. bersabda: “Janganlah kamu berpuasa pada hari Jum’at, melainkan bersama satu hari sebelumnya atau sesudahnya.” [9]

2. Puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadhan

Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: “Janganlah salah seorang dari kamu mendahului bulan Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali seseorang yang biasa berpuasa, maka berpuasalah hari itu.”[10]

3. Puasa pada hari syak (meragukan)

Dari Shilah bin Zufar berkata: Kami berada di sisi Amar pada hari yang diragukan Ramadhan-nya, lalu didatangkan seekor kambing, maka sebagian kaum menjauh. Maka ‘Ammar berkata: Barangsiapa yang berpuasa hari ini maka berarti dia mendurhakai Abal Qasim saw.[11]

D. PUASA HARAM

Puasa haram adalah puasa yang dilarang dalam agama Islam. Puasa yang diharamkan. Puasa-puasa tersebut antara lain:

a. Puasa pada dua hari raya

Dari Abu Ubaid hamba ibnu Azhar berkata: Saya menyaksikan hari raya (yakni mengikuti shalat Ied) bersama Umar bin Khattab r.a, lalu beliau berkata:”Ini adalah dua hari yang dilarang oleh Rasulullah saw. Untuk mengerjakan puasa, yaitu hari kamu semua berbuka dari puasamu (1 Syawwal) dan hari yang lain yang kamu semua makan pada hari itu, yaitu ibadah hajimu.[12](Shahih Bukhari, jilid III, No.1901)

b. Puasa seorang wanita dengan tanpa izin suami

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bersabda: “Tidak boleh seorang wanita berpuasa sedangkan suaminya ada di rumah, di suatu hari selain bulan Ramadhan, kecuali mendapat izin suaminya.”[13](Sunan Ibnu Majah, jilid II, No.1761)

Macam-Macam Puasa


OlehDr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar


Pembahasan 1
MACAM-MACAM PUASA

Kita akan membicarakan tentang pembagian puasa dari segi halal dan haram. Hal itu karena puasa terkadang bisa wajib, terkadang sunnah, terkadang makruh dan terkadang haram. Pembahasan mengenai hal itu akan diberikan dalam beberapa permasalahan berikut ini:

Pertama: Puasa Wajib
Puasa wajib adalah puasa Ramadhan, puasa qadha’ dari puasa Ramadhan, puasa nadzar, puasa fidyah dan kaffarat.


Kedua: Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang oleh nash-nash syar’i dianjurkan untuk dikerjakan, yaitu:

1. Puasa enam hari pada bulan Syawwal.
2. Puasa hari ‘Arafah bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibdah haji.
3. Puasa hari ‘Asyura’ (puasa pada tanggal 10 Muharram) dengan satu hari sebelum atau sesudahnya.
4. Puasa hari-hari bidh (putih, yakni hari-hari di saat terjadi bulan purnama-ed), yaitu hari ke-13, 14 dan 15 pada setiap bulan Hijriyyah.
5. Puasa hari Senin dan Kamis.
6. Memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban dan Muharram.
7. Puasa Nabi Dawud (sehari puasa, sehari tidak puasa).
8. Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah.
9. Puasa bagi orang yang belum mampu menikah.

Ketiga: Puasa Makruh
Puasa makruh adalah puasa yang oleh nash-nash syar’i dilarang untuk dikerjakan, tetapi larangan tersebut tidak bersifat keras, karena tidak sampai pada tingkat pengharaman. Di antara hari-hari yang dimakruhkan untuk puasa adalah:

1. Puasa hari ‘Arafah bagi orang yang menunaikan ibadah haji.
2. Puasa hari Jum’at saja.
3. Puasa hari Sabtu saja.
4. Puasa hari terakhir dari bulan Sya’ban, kecuali jika bertepatan dengan puasa yang telah biasa dilakukan, seperti puasa hari Senin dan Kamis.
5. Puasa ad-Dahr. Ini diartikan bahwa harus berbuka pada hari-hari diharamkannya puasa, jika tidak berbuka pada hari-hari tersebut, maka diharamkan puasa ad-Dahr.

Keempat: Puasa yang Diharamkan
Puasa yang diharamkan adalah puasa yang oleh nash-nash syar’i dilarang secara mutlak untuk dikerjakan, yaitu:

1. Puasa dua hari raya; ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adh-ha.
2. Puasa pada hari-hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 dari bulan Dzul Hijjah.
3. Puasa pada saat haidh dan nifas bagi wanita.
4. Diharamkan bagi wanita melaksanakan puasa tathawwu’ (sunnah) jika suaminya melarang untuk mengerjakan puasa tersebut.
5. Puasanya orang sakit yang dapat membahayakan dirinya dan bahkan bisa mengakibatkan kematiannya.[1]

Pembahasan 2
PUASA SUNNAH[2] DAN PENGARUHNYA DALAM TAQARRUB (PENDEKATAN DIRI) SEORANG HAMBA KEPADA RABB-NYA

Setiap kewajiban memiliki satu nafilah (sunnah) yang mempertahankan keberadaannya serta menyempurnakan kekurangannya. Shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat sunnah, baik sebelum maupun sesudahnya. Demikian juga dengan zakat, yang memiliki shadaqah sunnah. Haji dan umrah merupakan hal yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup, sedangkan selebihnya adalah sunnah. Puasa wajib dikerjakan pada bulan Ramadhan, sedangkan puasa sunnah banyak sekali, di antaranya puasa sunnah yang tidak pasti, seperti puasa bagi orang yang tidak mampu me-nikah. Puasa sunnah yang ditentukan, misalnya puasa enam hari di bulan Syawwal, karena barangsiapa mengerjakan puasa ini se-telah Ramadhan, maka seakan-akan dia telah berpuasa sepanjang tahun.

Hal tersebut didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti puasa ad-Dahr.”[3]

Di antara pengaruh puasa sunnah adalah:

1. Puasa sunnah dapat digunakan oleh seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb-nya, karena membiasakan diri berpuasa setelah Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal perbuatan, insya Allah. Hal ini karena Allah Jalla wa 'Ala jika menerima amal seorang muslim, maka Dia akan memberikan petunjuk kepadanya untuk mengerjakan amal shalih setelahnya.

2. Puasa Ramadhan yang dikerjakan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, akan mengharuskan pemberian ampunan atas dosa-dosa sebelumnya. Orang-orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala pada hari ‘Idul Fithri, karena hal itu merupakan hari pemberian pahala. Puasa setelah Rama-dhan merupakan bentuk rasa syukur terhadap nikmat ini bagi hubungan seorang muslim dengan Rabb-nya.

3. Puasa sunnah merupakan janji seorang muslim kepada Rabb-nya, bahwa musim ketaatan itu akan terus berlangsung dan bahwasanya kehidupan ini secara keseluruhan adalah ibadah. Dengan demikian, puasa itu tidak berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadhan, tetapi puasa itu terus disyari’atkan sepanjang tahun. Mahabenar Allah Yang Mahaagung ketika berfirman:

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah...’” [Al-An’aam: 162]

4. Puasa sunnah menjadi sebab timbulnya kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya serta pengabulan do’anya, penghapusan kesalahan-kesalahannya, pelipatgandaan kebaikan-kebaikannya, peninggian derajatnya, serta keberuntungannya mendapatkan Surga kenikmatan.[4]

[Disalin dari buku Meraih Puasa Sempurna, Diterjemahkan dari kitab Ash-Shiyaam, Ahkaam wa Aa-daab, karya Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad ath-Thayyar, Penerjemah Abdul Ghoffar EM, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_________
Footnote
[1]. Lihat kitab Haasyiyah Ibni ‘Abidin (II/373), Bidaayatul Mujtahid oleh Ibnu Rusyd (I/298), Mawaahib al-Jaliil karya al-Khaththab (II/405), al-Majmuu’, karya an-Nawawi (VI/378), al-Inshaaf karya al-Mardawi (hal. 342).
[2]. Pembahasan tentang macam-macam puasa sunnah ini telah disampaikan sebelumnya, pada pembahasan tentang macam-macam puasa.
[3]. Diriwayatkan oleh Muslim. (Shahiih Muslim bi Syarh an-Nawawi (VIII/56))
[4]. Lihat mengenai puasa sunnah ini dalam kitab Zaadul Ma’aad (I/340), Qalyuu-bii wa ‘Umairah (II/72).

RAMADHAN, BULAN KEMENANGAN

Oleh
Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar


Puasa memiliki ikatan yang sangat kuat dengan jihad. Puasa memberikan persiapan yang mantap untuknya. Puasa senantiasa menemaninya dalam perjalanan kehidupan yang terus-menerus sampai Allah mewariskan bumi dan seisinya. Dengan demikian, puasa akan senantiasa tetap ada sampai hari Kiamat sebagai fase persiapan untuk jihad. Jihad itu sendiri akan senantiasa tetap ada sampai hari Kiamat sebagai fase amaliah bagi puasa.

Umat Islam adalah umat yang suka berpuasa sekaligus mujahid (pejuang) yang mampu mengambil manfaat dari lembaga pendidikan puasa sebagai tempat penggemblengan untuk jihad. Selama umat Islam masih terus menjalankan puasa yang hakiki, maka ia tetap sebagai mujahid. Oleh karena itu, banyak kemenangan yang diperoleh kaum muslimin pada bulan Ramadhan.

Di tahun ke-2 Hijriyyah, terjadi perang Badar al-Kubra pada bulan Ramadhan. Perang ini berakhir dengan kemenangan Islam atas kesyirikan di awal perlawanan perang fisik. Kemenangan ini sangat lekat dengan perjalanan sejarah, di mana kelompok orang-orang beriman yang jumlahnya sedikit berhasil mengalahkan kesyirikan dan kelompok yang jauh lebih kuat.

Pada bulan Ramadhan di tahun ke-5 Hijriyyah, kaum muslimin melakukan persiapan untuk melakukan perang Khandaq, di mana perang ini berlangsung pada bulan Syawwal di tahun yang sama. Pada bulan Ramadhan di tahun yang sama, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimkan pasukan untuk menghancurkan patung-patung berhala. Ini merupakan tugas kemiliteran yang sangat penting, karena adanya kemungkinan terjadinya kontak senjata.

Pada bulan Ramadhan di hari ke-21 dari tahun ke-8 Hijriyyah, berakhir pembebasan teragung, yaitu pembebasan kota Makkah (Fat-hu Makkah), hingga akhirnya para pemimpinnya menyerahkan diri setelah lama melakukan permusuhan. Akhirnya mereka pun berbondong-bondong memeluk agama Allah. Patung-patung juga berjatuhan oleh "pukulan" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menggunakan alat pemukulnya yang kokoh. Mahabenar Allah Yang Mahaagung ketika berfirman:

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Mahapenerima taubat." [An-Nashr: 1-3]

Pada bulan Ramadhan di tahun ke-9, terjadi perang Tabuk.

Pada bulan Ramadhan pula di tahun ke-10, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu untuk memimpin pasukan ke Yaman, dengan mengirimkan bersamanya sepucuk surat yang ditujukan kepada mereka.

Masih banyak lagi peperangan dahsyat lainnya yang dilakukan oleh kaum muslimin di bulan Ramadhan dalam melawan musuh-musuh mereka. Peperangan penting di antaranya adalah peperangan yang dipimpin oleh seorang pahlawan muslim, Shalahuddin al-Ayyubi ketika melawan pasukan Salib dan pertempuran Ain Jalut, yang di dalamnya kaum muslimin berhasil mengusir pasukan dari bangsa Tartar. Semuanya itu terjadi pada bulan Ramadhan, yang merupakan bulan ibadah dan kemenangan. Akankah kaum muslimin mengulangi kemenangan-kemenangan tersebut serta mengembalikan sejarah Salafush Shalih? [1]

[Disalin dari buku Meraih Puasa Sempurna, Diterjemahkan dari kitab Ash-Shiyaam, Ahkaam wa Aa-daab, karya Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad ath-Thayyar, Penerjemah Abdul Ghoffar EM, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_________
Footnote
[1].Haakadza Nashuum (hal. 110-111), Nafahaat Ramadhaan (hal. 171). Sebagai tambahan, lihat Siirah Ibni Hisyam (II/257, III/224, IV/31).

MANFAAT KESEHATAN DARI PUASA


السلام عليكم . بِسْــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو Ù„ الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

"SEDIKIT MANFAAT KESEHATAN DARI PUASA"


Dalam sebuah ayat Qur'an:

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Qs.2 Baqarah:184

Disitu tertulis: "Berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui"
Ayat ini sudah jelas mengajak kita berpikir & meneliti, mengapa puasa lebih baik bagi kita?
Jawabannya tentu tidak hanya lebih baik bagi raga & tubuh kita, tapi tentu bagi jiwa & hati kita, namun, pada kesempatan kali ini, kami hanya akan membahas sedikit manfaat puasa dilihat dari sisi kesehatan saja.

  ♥ Mengapa puasa itu perlu ? ❤


1. Puasa adalah terapi pengobatan alami paling tua yang tak pernah lenyap ditelan zaman

2. Mengurangi jumlah dan frekwensi makan menyebabkan liver lebih aktif dan leluasa melakukan pembersihan atau pembuangan racun (detoksifikasi) dari dalam tubuh

3. Dengan berkurangnya racun dalam tubuh akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal

Bagaimana terjadinya proses detoksifikasi selama puasa ?

1. Secara fisik, puasa mengistirahatkan organ-organ yang berkaitan dengan pencernaan termasuk lambung, usus, pankreas, empedu & liver

2. Liver adalah organ pencernaan yang aktifitas metaboliknya paling tinggi. Selain berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan distributor zat-zat makanan yang diperlukan sel-sel tubuh kita, liver juga mengendalikan keluar masuknya racun pada tubuh kita

3. Secara bertahap dengan berkurangnya kalori saat berpuasa, liver akan mengubah glikogen (cadangan energi dari karbohidrat yang disimpan oleh hati) menjadi glukosa dan energi

4. Dengan berkurangnya jumlah glikogen karena puasa, maka tubuh akan menggunakan protein dalam otot sebagai penghasil glukosa dan energi dengan cara mengubah protein menjadi asam-asam amino lebih dulu. Asam lemak digunakan paling akhir setelah energi dari protein mulai menipis. Seperti protein, lemak juga diubah dulu menjadi keton sebelum menjadi energi yang dapat digunakan otak. Proses ini disebut ketosi

5. Pada puasa, ketosis merupakan adaptasi tubuh untuk mencegah kekurangan protein akibat pembakaran. Pembentukan keton baru dimulai pada hari ketiga, sehingga sebagian orang merasakan pusing.

6. Untuk melakukan penghematan energi, tubuh secara reflek mempertahankan diri dengan melakukan pengurangan beban, yaitu mulai melakukan pengurasan zat-zat bersifat racun bahkan yang sudah jauh merasuk ke dalam sel-sel tubuh yang paling dalam, dan juga ampasampas metabolisme seperti timbunan lemak, sel-sel aus, jaringan yang rusak, tumor dan berbagai bentuk jaringan abnormal lainnya dengan mengaktifkan organ-organ pembuangan. Proses ini disebut otolisasi, dan biasanya mulai terjadi pada hari ketiga juga. Dalam proses ini tubuh juga akan men-stimulasi dan mempercepat pertumbuhan sel-sel baru, pada saat protein yang diperlukan disintesa ulang (recycle) dari sel-sel yang sudah aus. Dengan demikian kadar protein dalam darah tetap konstan dan normal selama puasa.

7. Racun-racun dan ampas metabolisme yang tidak bisa direcycle dibuang oleh organ-organ pembuangan. Dalam proses ini, beberapa gejala pengeluaran racun dapat terlihat seperti warna urine yang lebih keruh, pengeluaran mukus atau lendir melalui hidung (ingus), tenggorokan (riak) dan berlanjut melalui usus besar.

8. Dengan berkurangnya racun dalam tubuh akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal


Klik pada gambar untuk copy paste gambar agar lebih jelas saat disebarkan... ^_^

❤♡ ❥ ♥ Makanan ideal untuk puasa ❤♡ ❥ ♥

Junkfood (makanan sampah) adalah makanan yang berpotensi membentuk racun dalam tubuh. Junkfood bukan hanya fastfood. Semua makanan yang diproses sebenarnya sudah termasuk makanan sampah karena sebagian besar zat gizinya habis atau rusak. Makanan kalengan, makanan instant, daging olahan (bakso, sosis, kornet) bahkan makanan rumah yang berulangkali dipanaskan termasuk makanan sampah. Makanan yang baik tapi dalam proses pencernaan tidak tercerna sempurna juga akan menjadi junkfood di dalam tubuh.

  ♥Apa yang menyebabkan makanan tidak tercerna ?❤


1. Kombinasi jenis makanan yang terlalu beragam

2. Komposisi dan jenis makanan tidak memperhitungkan keseimbangan asam-basa tubuh

3. Makanan kurang lama dikunyah

4. Langsung menyantap makanan berat saat berbuka puasa


Pola makan yang menimbulkan makanan tidak tercerna, akan menyebabkan penumpukan makanan tak tercerna dalam kolon (usus besar). Kolon, sebagai bagian dari sistem pembuangan, merupakan organ yang tidak memiliki kemampuan mencerna makanan.

Secara alamiah, ampas akan dipadatkan ke dindingdinding kolon, sehingga produksi mukus meningkat. Mukus memang dibutuhkan dalam proses pembuangan, tetapi jika terbentuk secara berlebihan akan menjadi kerak dan bersama dengan ampas yang sudah mengeras akan membusuk menghasilkan gas toksik yang akan terserap ke dalam darah melalui poros-poros dinding usus, ikut sirkulasi darah sampai ke sel-sel jaringan dan sewaktu-waktu bisa menimbulkan masalah.

Kegunaan Firewall

Firewall merupakan suatu aplikasi yang dipasang pada sebuah komputer atau jaringan komputer dan berfungsi untuk melindunginya dari gangguan pembobolan akses dari pihak luar yang tidak berhak. Firewall juga berfungsi untuk melindungi data-data yang ada dalam sebuah komputer atau jaringan komputer, dari pengiriman ‘gelap’ ataupun pencurian data. Semua akses aktifitas yang masuk atau keluar dalam suatu jaringan harus melalui firewall ini. Firewall juga dapat dipergunakan sebagai pendeteksi dan memonitor semua data yang keluar masuk ke suatu jaringan yang dijaganya. Adapun 4 hal yang dimonitor oleh firewall dalam menjaga suatu jaringan adalah source (sumber paket data berasal), destination (komputer yang dituju), protokol yang dipergunakan dan isi dari paket data itu sendiri.

Firewall merupakan suatu aplikasi yang dipasang pada sebuah komputer atau jaringan komputer dan berfungsi untuk melindunginya dari gangguan pembobolan akses dari pihak luar yang tidak berhak. Firewall juga berfungsi untuk melindungi data-data yang ada dalam sebuah komputer atau jaringan komputer, dari pengiriman ‘gelap’ ataupun pencurian data. Semua akses aktifitas yang masuk atau keluar dalam suatu jaringan harus melalui firewall ini. Firewall juga dapat dipergunakan sebagai pendeteksi dan memonitor semua data yang keluar masuk ke suatu jaringan yang dijaganya. Adapun 4 hal yang dimonitor oleh firewall dalam menjaga suatu jaringan adalah source (sumber paket data berasal), destination (komputer yang dituju), protokol yang dipergunakan dan isi dari paket data itu sendiri.

           Jadi firewall dapat digunakan oleh para pengguna Internet untuk melindungi jaringannya dari gangguan pihak-pihak luar dengan cara memblokir pengiriman paket data dari alamat tertentu, mencegah pertukaran data antara unit komputer tertentu, menolak paket data dengan isi tertentu, dan mencegah pemakaian protokol tertentu dalam pertukaran data. Sedangkan beberapa teknik pada firewall antara lain:
1. Proxy Server, menangkap isi data dari paket yang keluar masuk dan menyembunyikan informasi alamat jaringannya.
2. Application Gateway, mengaplikasikan mekanisme keamanan untuk aplikasi khusus seperti Telnet dan FTP.
3. Circuit Level Gateway, mempergunakan mekanisme keamanan dari koneksi TCP atau UDP.
4. Packet Filter, memonitor paket data yang keluar masuk jaringan dan menyaringnya berdasarkan aturan yang sudah dikonfigurasikan     sebelumnya.

Definisi / Pengertian Firewall

Dalam dunia jaringan komputer maka istilah Firewall sering kali kita dengar. Terutama bagi karyawan yang perusahaannya memiliki jaringan komputer untuk menghubungkan komputer-komputer di setiap divisinya. Seringkali kita sebagai orang awam tidak mengerti mengapa dan untuk apa Firewall itu sendiri.
 

Definisi / Pengertian Firewall

Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses komputer atau jaringan Anda.
Jadi firewall ini melindungi jaringan dan sekaligus melindungi komputer di dalam jaringan tersebut. Akses yang dimaksud adalah akses remote dari komputer lain. Seperti kita ketahui sistem operasi seperti windows dan unix memiliki kemampuan jaringan yaitu menghubungkan dua atau lebih komputer untuk saling berkomunikasi dan menggunakan sumber daya jaringan seperti printer, scanner dan alat-alat lainnya termasuk koneksi internet.
Untuk itu diperlukan sebuah mekanisme atau aturan untuk membatasi akses sebuah komputer ke komputer lain dan sumber daya jaringan lainnya. Untuk itu perlu diinstall Firewall dalam jaringan tersebut. Cara yang paling banyak digunakan adalah menginstall perangkat lunak atau software Firewall seperti Sygate Firewall, McAfee, BitDefender atau Zone Alarm. Biasanya antivirus memiliki fasilitas ini.
Cara lain adalah menggunakan perangkat keras atau alat yang berfungsi sebagai Firewall. Tentunya alat ini memiliki kelebihan dan kemampuan yang lebih dalam membatasi akses ke jaringan dibanding berupa perangkat lunak. Namun harganya lebih mahal jika dibanding dengan Sygate Firewall yang bisa didownload gratis.

Fungsi Firewall

Keberadaan firewall sangat penting dalam jaringan Anda, terlebih jika di dalam komputer Anda tersimpan data-data perusahaan atau pribadi yang bersifat rahasia. Tentunya Anda tidak menginginkan orang lain bisa mengakses data ini dengan memanfaatkan celah pada jaringan dan komputer Anda.
Firewall bisa memblok koneksi dari jaringan atau IP tertentu. Selain itu mekanisme filter juga memudahkan kita dalam mensetting Firewall sehingga lebih fleksible dalam pengaksesan. Secara visual user akan diberikan notifikasi jika terjadi akses dari luar atau akses dari dalam ke luar. Kita bisa menentukan apakah kita mengijinkan akses ini.
Jika kita memiliki kontrol seperti ini maka kita akan dapat mengetahui keluar masuknya data dari dan menuju komputer kita. Kita bisa menganggap seperti memiliki satpam yang selalu mengecek orang yang masuk ke rumah kita dan keluar dari rumah kita. Jika tidak berkepentingan maka kita bisa melarangnya masuk.
Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :
  1. Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki akses ke jaringan.
  2. Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.
  3. Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik.
  4. Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan
Masih banyak fungsi firewall seiring perkembangan jaringan dan teknologi pada software atau hardware Firewall.

Cara kerja Firewall

Secara sederhana bisa digambarkan cara kerja dari Firewall
  • Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak. Jika tidak maka akan ada pemblokiran, jika diijinkan maka paket data ini akan diteruskan sesuai mekanisme jaringan tersebut sehingga sampai ke komputer yang dimaksud.
  • Dan sebaliknya ketika ada paket data keluar maka Firewall pun bisa mengecek berdasarkan IP dan content. Disini biasanya jaringan bisa memblok akses sebuah divisi ke sebuah sumber daya jaringan. Atau mungkin pemblokiran content yang mengandung pornografi. Disini firewall memiliki aturan untuk memfilter permintaan seperti ini.

Penutup

Melihat kegunaan Firewall yang sedemikian pentingnya dalam komputer dan jaringan Anda maka sangatlah penting untuk menginstall Firewall. Cara termudah adalah menginstall perangkat lunak Firewall di masing-masing komputer atau komputer gateway.
Namun jika perusahaan Anda menginginkan filtering yang lebih baik maka diperlukan perangkat keras Firewall untuk menjalankan fungsi yang lebih advance. Semoga bermanfaat.

How to use Free Video to MP3 Converter



Cara menggunakan Video Gratis ke MP3 ConverterLangkah 1. Download Gratis Video ke MP3 Converter
Ini merupakan program jelas bebas. Tidak ada spyware atau adware. Benar-benar aman untuk menginstal dan menjalankan!Langkah 2. Peluncuran video Gratis ke MP3 Converter.



Ikuti Start> All Programs> DVDVideoSoft> Programs> Gratis Video ke MP3 Converter atau cukup klik ikon Studio DVDVideoSoft Gratis pada desktop.
Antarmuka sangat sederhana dan menjelaskan diri. Ada lapangan untuk file input, bidang jalur output, dan daftar dengan profil yang telah dikonfigurasikan.







Langkah 3. Video Input Pilih File


Klik Browse atas ... tombol untuk memilih file input (s) dari komputer Anda.











Langkah 4. Pilih Output Lokasi
Klik Browse bawah ... tombol. Pilih lokasi di mana Anda ingin menyimpan file audio baru MP3 (s). Klik Ok.











Langkah 5. Set Tag
 
 Klik Tag ... tombol untuk mengatur tag untuk output file MP3 (s).
Secara default program akan secara otomatis mengisi tag judul dan karya seni, mengambil snapshot dari tengah video yang dapat dilihat di iTunes, Winamp, Windows Explorer.
Klik OK untuk beralih kembali ke jendela program utama.








Langkah 6. Pilih Output MP3 Profil
Dalam daftar Gergaji pilih salah satu preset yang tersedia MP3 pra-dikonfigurasi:
- Kualitas Tinggi (MP3, 256kbps, 48000Hz, Stereo);- Optimal Kualitas (MP3, 192kbps, 48000Hz, Stereo);- Standar Mutu (MP3, 128kbps, 44100Hz, Stereo);- Ekonomi Kualitas (MP3, 96kbps, 22050Hz, Stereo).- Lossless Audio (WAV, 44100 Hz, stereo).






Langkah 7. Extract Audio dari Video ke MP3

Klik tombol Convert sepanjang dasar antarmuka untuk mengkonversi video ke mp3 dan tunggu beberapa detik.
Catatan: Sebelum mengklik tombol Convert Anda dapat mengatur untuk mematikan komputer setelah proses selesai. Hanya pergi ke Pilihan ... dan pastikan kotak yang sesuai dicentang.
 




Selamat Mencoba semoga berhasil..